Rahasia Ambu Guru Dalam Menaklukkan 4 Buku Solo Dalam Waktu 5 bulan
Ambu
Guru, sebelum menulis resume terlebih dahulu saya membuka google untuk
mengetahui lebih jelasnya arti tentang Ambu, yang muncul adalah sunan ambu
sosok wanita penguasa alam ghoib. Saya mencari Ambu bahasa sunda arti dalam
bahasa Indonesia adalah oh bunda atau mama begitu saya baca sekilas, beda lagi
dengan bahasa Madura ambu berarti barhenti.
Ambu
guru begitu buku pertama yang dihasilkan oleh Ibu Tini menjadi penulis judul
lengkapnya Ambu Guru Ngeblog, buku warna ungu ini menjadi saksi sejarah bahwa
Ibu Tini seornag guru milenial.
Menjadi
kepala sekolah yang tentunya sangat sibuk Ibu Tini tetap berusaha mengeksiskan dirinya
menulis, walau pertama kalinya menulis hanya ingin kenaikan pangkat tarjetnya
dua buku.
Dalam
waktu lima bulan Ibu Tini malah menghasilkan lima buah buku solo dan 4 buku
antologi. Melihat kegigihan Ibu Tini inilah Om Jay meminta beliau untuk menjadi
narasumber dalam pelatihan ini.
Padahal
Ibu Tini baru saja belajar menulis, tepatnya pada kelompok belajar menulis gelombang 16. Prestasinya yang luar
biasa ini sangat mengenispirasi kami para peserta. Beliau yang sudah usia senja
tak pernah surut semangatnya dalam belajar.
“
Never too old to learn” tak pernah terlalu tua untuk belajar , kalimat ini juga
memaksa saya mencari di google translet kuatir salah arti hehe… beliau mulai
menulis ketika bertemu dengan Om Jay pada bulan Oktober tahun 2020.
Ibu
guru cantik, modis ( kata muridnya yang juga ikut belajar menulis ) dan
berkarir cemerlang ini sudah 26 tahun menjadi guru Bahasa Inggris di SMPN 1
Cipanas., sudah tiga kali berubah tempat menjadi KEPSEK, menjadi instruktur
nasional Kurikulum 2013, menjadi guru IN Guru Pembelajar 2016.
Semua
bisa dilihat di curriculum Vitae dengan link
https://ambuguru.blogspot.com/2021/01/biodataku.html
buku
solonya antara lain
1. Catatan Ambu Guru Ngeblog, Desember 2020
2. Cara
sukses belajar bahasa Inggris dengan Pendekatan CTL, Maret 2021
3.
Melejitkan
Kompetensi Menulis Teks Recount , Maret 2021
4.
Haru
Biru Perjalananku, maret 2021
5.
Patidusa
Pujangga Wiyata, Antologi
6.
Jejak
Digital Motivator , antologi
7.
Prahara
Di Tengah Corona, antologi
8.
Jejak
Langkah Mengukir Prestasi, antologi
Kunci
dari kerberhasilan beliau adalah disiplin, mudah diucapakan tapi sulit untuk
dilaksankan, begitu kata belaiu. Dan Ibu Tini selalu mengingatkan dirinya
sendiri untuk apa bergabung dengan grup menulis jika tidak mau menulis?.
Upaya
mendisiplinkan untuk konsisten menulis,
ada bebrapa tips yang harus dilakukan
1.
Bergabung
dengan grup WAG menulis, masuk juga ke komunitas bloger.
Tujuannya agar rutinitas menulis terjaga. Karena dalam suatu
komunitas bloger pasti ada tantangan menulis, yang harus diikuti oleh
anggotanya. Selain itu kita juga akan mendapat ilmu dari ngeblog. Sehingga kita
bisa terus mengembangkan diri
2.
Luangkan
waktu untuk menulis dan bukan menulis diwaktu luang
Jika dalam keadaan suntuk, tulislah kesuntukkan itu dengan menulis
puisi atau pentigraf dan akan menjadi hiburan untuk kita.
3.
Target.
Target ini adalah trik paling jitu untuk membunuh rasa malas.
4.
Perbanyak
membaca buku.
5.
Seringlah
blog walking, selain menambah wawasan pengetahuan dari tulisan teman , BW
juga menambah dan menjalin tali silaturrahim
dengan teman sesama bloger.
Hal ini memang juga saya rasakan jika ada teman yang komentar di blog
saya walau hanya menulis sepatah atau dua patah kata. Rasanya seperti ada yang
peduli atau ada yang mengapresiasi tulisan kita, padahal tulisan kita masih
jauh dari kata sempurna.
Marilah
kita sering-sering jalan-jalan ke blog teman kita, jangan lupa untuk
menyisipkan komentar, saya sering bingung apa yang harus saya tulis dikolom
komentar teman blogger, yang sering saya
tulis adalah, siip, mantab , atau bagus…maaf ya teman-teman masih bingung
bagaimana cara komentar..
Banyaknya
membaca akan mendapat banyak manfaat antar alain
1.
Menambah
pengetahuan untuk referensi, sebagai bahan untuk menulis
2.
Menambah
kosa kata , karena tanpa sengaja dengan banyak membaca perbendaharaan kosa kata
semakin bertambah. Sehingga kita bisa menentukan diksi yang lebih beragam
ketika menulis.
3.
Menambah
ide baru, dengan sering membaca tulisan teman kita atau sumber lainnya akan
kita dapatkan ide-ide untuk menulis.
Ibu
Tini yang dipanggil Ambu guru oleh teman-teman peserta gelombang 17 ini
ternyata sudah saling mengenal satu sama lain yang kebanyakan berasal dari
lebak dan malah ada beliau bapak Ihin masuk ke grup ini atas ajakan dari Ibu
Tini selaku KEPSEK nya.
Komunitas
yang sempurna dekat didarat dan juga di grup menulis. Saya hanya punya
angan-angan bagaimana kalau saya menulis bersama teman-teman dekat saya, andai
ada banyak Om Jay di sekitar saya.
Kalimat
terakhir Ibu Tini Sumartini
Better
late than never (lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali)
Dan
kata penutup Mr. Bams sebagai moderator
Tak
ada lelah untuk menulis. Yang ada semangat yang menyengat. Terus berkarya untuk
berbagi.





Wow, tulisan yg sangat bagus. Terima kasih sudah menulis resume yg keren ini..
BalasHapusterima kasih pujiannya ambu
BalasHapusBagus sekali tulisan Bu Khusnul. Calon Penulis sukses..
BalasHapusAamiin..
Udah kelihatan bibitnya. Tetap semangat Bu Khusnul :)
Jangan kek saya, nyuri-nyuri waktu untuk bisa nulis :D
Ibu, resumenya menarik dan enak dibaca :)
BalasHapuskeren.... lanjutkan
BalasHapus