Trik melahirkan karya dalam waktu singkat
Muda, cantik dan banyak karya itulah sosok pemateri kita malam mini
dalam kuliah online belajar menulis gelombang 17 nama beliau adalah Normalina
Purwa Yunita, M.Pd, lahir dikudus , 12 Juni 1989 yang saat ini tercatat sebagai
pengajar di SMP Negeri 8 Semarang.
Saya mengenal Bu Nora saat menjadi peserta menulis gelombang 8
begitu kata sang moderator ikhlas Bu Aam NurHasanah. Sebelum materi dimulai Bu
Nora terlebih dahulu menyapa peserta dan meminta maaf karena terlambat masuk
kelas online karena baru saja datang dari sekolah.
Bersama-sama kami diajak Bu Nora untuk berdo’a bersama untuk
saudara kita di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan daerah lain yang sedang
terkena bencana. Semoga saudara-saudara kita diberikan kekuatan, keselamatan,
kesehatan dan kesabaran dalam menghadapi segala musibah yang ada dan semoga
keadaan segera pulih seperti sedia kala Amin YRA.
Memulai lagi menulis dikala pandemi yaitu pada bulan April 2020 dan
ketika bergabung ke dalam grup menulis Om Jay bertambah berlibat semangat
menulisnya dan lahirlah 8 buah buku ada 4 buku solo dan 4 buku antologi.
Bu Nora memberikan kita trik memiliki karya dalam waktu singkat
yaitu
1.
Mengikuti
program menulis antologi jika belum pede untuk menulis sendiri
2.
Menulis
setiap hari diblog, seperti resume yang kita buat kemudian dijadikan buku yang
merupakan kumpulan resume dari pelatihan bersama Om Jay
3.
Menulis
di media social seperti di Facebook,
instragram. jadikan hal ini sebagi hobi untuk semakin banyak menulis akhirnya
menjadi banyak terkumpul dan menjadi buku tentang motivasi, pengalaman pribadi
dan lain-lain.
4.
Menulis
buku harian,buku harian yang kita tulis ketika kita sedih, bahagia dan berbagai
kejadian yang kita alami bisa diubah menjadi karya fiksi atau pengalaman
peribadi.
5.
Ajaklah
murid kita untuk menulis bersama. Seperti menulis puisi, pantun, cerpen dengan
tema tertentu lalu dibukukan dan mereka pasti sangat senang
Bu Nora kemudian memberikan jurus TOJTRP dari pak Akbar kepada kami
I.
Tema.
Tentukan tema buku yang akan ditulis
II.
Outline
/ TOC / Daftar isi
Dalam penulisan buku pembuatan TOC/ Outline / Daftar isi merupakan
langkah kedua setelah penentuan tema, karena
Ø daftar isi merupakan kerangka pikiran kita dalam menuangkan setiap
ide dalam buku yang akan kita tulis
Ø membantu menjabarkan tiapa bab dan sub bab dalam buku
Ø kita dapat mengetahui awal dan akhir dari buku kita melalui daftar
isi
Ø Membantu kita mencari referensi/ pustaka yang kita butuhkan
Ø Agar tulisan kita lebih terfokus dan tidak sampai keluar dari
bahasan atau topic
Ø Adanya daftar isi akan membantu kita untuk menjadwalkan kapan buku
kita harus selesai dengan kata lain target waktu selesainya buku. Misal kita
mempunyai 5 bab dalam daftar isi, kita mungkin dapat menargtekan kelima bab ini
harus selesai dalam 5 buan berarti 1 bab harus selesai dalam waktu 1 bulan.
Lalu bagaimana cara membuat daftar isi
1.
Untuk
naskah non fiksi ikuti pedoman 2W+ 1H
Bab awal
merupakan bab yang menjawab why, artinya
mengapa. Dalam hal ini bab awal dapat berupa: Mengapa…Pentingnya…Alasan…
2.
Bab
selanjutnya menjawab WHAT (apa). Artinya bab tersebut menjelaskan pengertian,
jenis, atau mungkin ciri khusus dari apa yang akan kita tulis dibuku kita.
Sebagai contoh : Mengenal mendia……Apa itu media…… Spesifikasi media…
3.
Bab
berikutnya yang biasanya merupakan bab akhir, biasanya menjawab HOW
(bagaimana). Nah untuk menjawab HOW ini , dapat dibuat lebih dari 1 bab karena
HOW meliputi tahap pembuatan, pelaksanaan, penerapan, hasil dan kelebihan serta
kekurangan. Misalnya
PENERAPAN
MODEL…..
IMPLEMENTASI…
PERANCANGAN…
HUBUNGAN
MODEL….
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL…
Sedangkan untuk naskah fiksi
seperti novel, cara membuat daftar isinya yaitu
1.
Tentukan
prolog
Biasanya
pengenalan tokoh, setting cerita, awal cerita.Biasanya diprolog ini belum ada
konflik alur juga belum terlalu terlihat karena masih merupakan bagian awal
dari cerita.
2.
Tentukan
konflik cerita, biasanya di bab-bab pertengahan sudah mulai muncuk apa yang
menjadikan konflik atau permasalahan dari cerita itu. Ini merupakan bab inti karena
didalamnya ada hikmah yang dapat diambil dari pembaca.
3.
Tentukan
klimaks dari konflik. Ini biasanya masih ada dibab pertengahan yang merupakan
puncak konflik yang terjadi.
4.
Tentukan
solusi dari konflik yang ada. Ini merupakan bagian bab sebelum akhir bab.
Biasanya penulis menyajikan solusi permasalahan dari konflik yang terjadi,
jalan keluar, adanya hikmah dan pesan kepda pembaca.
5.
Tentukan
epilog yang merupakan akhir dari cerita dan tentunya merupakan bab penutup dari
cerita dinaskah fiksi
Akhir cerita boleh happy ending atau
sad ending tergantung dari si penulis.
Setelah
membuat daftar isi baik naskah fiksi maupun non fiksi kembangkan tulisan dari
daftar isi, tulislah sesuai dengan apa yang kita rancang dalam daftar isi.
Mungkin nanti ada tambahan daftar isi tentunya tidak masalah asalkan tidak
keluar dari tema yang telah kita tentukan.
Setelah masuk langkah
ketiga, setelah kita mempunyai TOC /outline tadi, cari referensi untuk
mendukung penulisan buku. Baik buku fiksi atau non fiksi wajib ada referensi.
Beda memang, tapi ini sangat berguna.
III.
Jadwal
Jadwal kita
tentukan berdasarkan outline yang kita buat, missal kita ingin 1 bulan selesai
sementara kita memiliki 5 bab di outline kita. Tinggal dibagi saja 5 bab itu
menjadi 5 bulan jadi satu bulan 1 bab.
IV.
Tulis
Setelan out
line oke jadwal fix, reverensi siap tinggal tulis sesuai dengan outline yang
kita buat
V.
Revisi
Ini yang
membutuhkan waktu yang lama, setelah semua tulisan selesai hingga bab akhir
lakukan revisi.. revisi dapat dilakukan dengan swaediting atau dengan bantuan.
Caranya minta bantuan teman untuk membaca naskah , ini sangat berguna untuk
menemukan kesalahan dalam penulisan buku. Baik dalam hal EYD, strutur kalimat
atau pemilihan kosa kata. Dengan demikian hasil buku kita akan lebih renyah
ketika dibaca.
VI.
Penerbit.
Setelah semua
beres, naskah lengkap, sudah editing, pelengkap naskah sudah oke, tinggak deh
masukan ke penerbit. Boleh penerbit mayor atau indie. Pasti ada plus minusnya.
Sebagai awalan tulislah sesuatu yang
kita sukai, kita suka travelling, ceritakan obyek-obyek yang kita datangi. Kita
suka belanja, review produk-produk yang kita beli dan lain sebagainya.
Kita bebas saja menulis, tulis
sebebas-bebasnya, lupakan masalah diksi, EYD dan lainnya setelah selesai baru
kit abaca berulang-ulang jika perlu minta kepada teman untuk mengoreksinya,
disitulah tulisan kita akan semakin mantab.
Pengalaman pribadi, kisah
perjalanan hidup juga bisa dijadikan tulisan, bagaimana masa muda kita,
bagaimana kita kuliah, menikah dan bagimana kedua orang tua kita, semua bisa
dijadikan tulisan, terutama perjalanan kita menjadi guru, bagaimana menghadapi
murid-murid kita yang dengan latar belakang yang berbeda, semua bisa dijadikan
tulisan.
Demikian Bu Nora menjawab menjaawab
pertanyaan dari bapak miftah tentang bagaimana membangkitkan minat untuk
menulis buku, dimana kami tidak punya basic seperti Bu Nora.
Maaf bu Nora saya merasa tulisan
saya garing, gaya saya tidak muncul disini.
Semangaaatt
BalasHapus