Sentuhlah Profesimu Dengan Cinta
Guru itu profesi yang mulia demikian kata Abah Dede Mulyana, seorang guru inspirtaif yang dihadirkan oleh Om Jay pada pertemuan ke -22 dengan harapan akan lahir banyak Abah Dede yang lain di negeri ini.
Apapun profesi dan pekerjaan
seseorang tak akan terjadi tanpa kehadiran guru. Jadi kita sebagai guru harus
bangga dengan profesi kita, bersyukur karena sudah menjadi guru, baik itu guru
honorer ataupun yang sudah ASN, syukuri nikmati dan jadilah guru sebagai
pelayan buat peserta didik kita, karena guru adalah fasilitator bagi mereka
apalagi dimasa pandemi sekarang ini.
Demikian kata demi kata mengalir
dari Abah Dede untuk kita para guru, karena beliau sendiri adalah seorang guru
honorer dari tahun 1987 di SMP Tunas Harapan Cibatu dan sekarang beliaupun
masih mengajar di SDS kemala Bayangkari 1 juga menjadi pengajar di salah satu
perguruan tinggi swasta.
Menjadi guru honorer tidak pernah
menyurutkan semangat beliau dalam berinovasi, penghargaanpun datang silih
berganti dan salah satunya dari Kemendikbud yaitu sebagi Guru Inspiratif
Nasional dan juga menjadi guru berprestasi dari Dinas pendidikan Kota Bandung.
Penghargaan demi pengghargaan yang diraihnya itulah yang menghantarkan beliau menjadi narasumber dari berbagai kegiatan Workshop, seminar maupun pelatihan-pelatihan seperti sekarang ini. Sosok yang kalem, rendah hati dan relegius yang membuat siapa saja akan kagum dan hormat kepada beliau.
Selama 34 tahun beliau
mengabdikan dirinya ke dunia pendidikan dengan menjadi guru honorer, kok betah
begitu pertanyaan kita dalam hati. Mencintai profesi dengan sepenuh hati begitu
kata Abah. Cinta adalah pengorbanan sekaligus pengabdian. Waw cinta yang sangat
romantik andai cinta itu antara lawan jenis pasti akan sangat indah kisahnya,
seperti yang terjadi di Bojonegoro suami istri yang meninggal hampir bersamaan
dan dikuburkan dalam satu liang kubur, cinta abadi sehidup dan semati.
Begitulah abah sangat mencintai
profesinya, tak terbayangkan oleh saya dengan gaji yang minimal tapi maksimal
dalam karya dan penghargaan, walaupun beliau tak berharap itu. Dan bonus itu datang
dengan sendirinya. Dalam hidup akan
dipertemukan dengan pertemuan misterius, setelah orang lain mengakui kemampuan
dan keunggulan diri kita maka akan memicu sirkuit yang luar biasa, demikian
kata Abah.
Mencatat apa yang harus
dikerjakan dan kerjakan apa yang sudah dicatat artinya kalau ada tugas
kerjakan, kalau ada ide tuliskan, nah nanti pasti akan timbul permasalahan dan
kesulitan, dan untuk mencari solusi yang pertama dilakukan adalah bertanya,
karena ada istilah ciri orang yang berfikir adalah bertanya, lanjut abah dalam
memotivasi kami sebagai guru yang ingin selalu belajar.
Menjadi guru pembimbing bagi guru
inklusif yang mengajar di Sekolah Inklusif di Indonesia adalah menjadi suatu
kebanggaan bagi Abah karena bisa bertemu dan berbagi, karena basic s1 beliau adalah Pendidikan Luar Biasa. Bisa
dibayangkan kesabaran Abah dan para guru Inklusif Indonesia dan kata Abah
mungkin mereka nanti yang akan menuntun kita ke syurganya Allah SWT.
Layani peserta didik dengan
sepenuh hati begitu pesan Abah . entah itu menjadi guru honor yang gajinya amat
minimal keyakinan Abah tentang hidup dan kehidupan bukan status PNS atau
Honorer, tapi aturan Allah lah yang menggerakkan hidup dan rejeki manusia.
Prestasi yang paling membanggakan
menurut Abah adalah dikala melihat muridnya sukses berkata saya
dulu mengacuhkan apa yang disampaikan Abah tetapi setelah dewasa saya
melakukan nasehat dan bimbingannya Alhamdulillah bisa seperti sekarang ini.
Seperti yang dikatakan ibu
Mujiatun dari Lampung, saya pun malu kepada seorang guru honorer yang
berdedikasi tinggi dan berprestasi sementara saya seorang guru PNS yang miskin akan karya. Untuk
menyemangati kami Abah bercerita bahwa yang memotivasi beliau untuk berkarya
dan melanjutkan pendidikan adalah Om jay guru Blogger Indonesia.
Kita tidak boleh berkecil hati
dengan melihat begitu banyak prestasi yang diraih orang lain, bersyukur atas
proses yang telah kita lalui dengan bertemu dengan kelompok belajar bareng Om
Jay yang disini akan ada banyak narasumber hebat yang akan didatangkan oleh Om
Jay. Begitu beliau menyemangati kita yang mulai menipis rasa percaya dirinya.
Kerjakan apa yang harus kita
kerjakan hari ini, nanti kita akan dipertemukan yang misterius yang akan memicu
semangat kita untuk menjadi lebih hebat lagi.
Perjuangan Abah yang begitu
panjang dalam menempuh cita-cita dan pendidikan adalah sangat menginspirasi
kita yang dalam usia muda dengan fasilitas dari orang tua. Di usia 40 tahun
beliau menyelesaikan S1 nya dan di usia 50 tahun beliau menyelesaikan S2 nya
yang juga harus berbagi dengan kebutuhan dapurnya. Beliau menyebutkan S1 dan S2 nya ditempuh
dengan berdarah-darah.
closing statemens dari Abah
Saudaraku jangan pernah lelah
belajar dan mencari ilmu karena akan lebih lelah dan tersiksa pabila dikemudian
hari kita tidak memiliki ilmu.
Jangan pernah memaksa karena
mereka akan melawan, dan jangan pernah mengancam karena mereka akan melawan,
lantas apa yang harus kita berikan
kepada siswa kita, sederhana jawabannya berikan mereka cinta niscaya mereka
akan memberikan segalanya.
Komentar
Posting Komentar