Anda Ingin Menulis Semudah Berbicara, Writer Plus Solusinya.

-


Pada pertemuan ke-30  ini kami diajarkan menulis semudah berbicara, malam  ini saya tidak bingung seperti malam yang kemarin. Yang kemarin sulit bikin resumenya tidah tahu kenapa, kebuntuan yang tidak berujung.

Ingin menulis dengan mudah nah ini solusinya,Aplikasi Writer Plus, apa yang kita pikirkan dimana saja dan kapan saja. Tanpa harus mengetik, langsung saja berbicara, nyalakan mikrofunnya dan aplikasi ini akan langsung mengetiknya sendiri.

Mau kan?. Sekarang bukalah Playstore, install Writer Plus dan buktikan. Saya lansung mencoba aplikasi ini supaya bisa langsung bertanya kepada narasumber yang cantik dan lembut suaranya jika nanti menemui kesulitan.

Dan ini biodata  narasumber kita pada pertemuan ke-30

Nama: Ibu Sri Melni, S.Kom

NIP.197605112009022001

Jabatan: Guru TIK SMPN 1 Gunung Talang

1.      Pegiat literasi Kab. Solok

2.      Pemateri di komunitas guru masa depan Sumber

3.      Koordinator Guru TIK Sumbar

4.      Sekbid Kominfo PGRI

moderator Bapak Sucipto Ardi.

Ibu Melni menerangkan kepada para peserta bagaimana cara kerja Writer Plus  melalui layar HPnya yang direkam dengan aplikasi AZ Screen Recorder, sehingga kami mudah untuk mempratikkanya.




Segera aku buka aplikasi Writer Plus yang sudah terinstal di HP, segera saya coba dengan mencari gambar tombol speaker di papan keyboarnya, aku tidak menyerah, saya tombol semua, tut keyboarnya dan Alhamdulillah muncul di tanda sebelah kiri yang biasanya untuk merubah bahasa.




Sesuai petunjuk Ibu Melni tombol speaker itu dihidupkan, tandanya dia berwarna biru setelah itu bicaralah dan akan keluar di layar Writer Plus semua yang kita ucapkan. Dia secara otomatis mengetik sendiri apa yang kita bicarakan.

Writer Plus tidak bisa memberi tanda baca, titik, koma ataupun tanda tanya, jika kita menginginkan nya, maka kita tombol secara manual.

Senang sekali rasanya waktu pertama kali memakai aplikasi ini, seperti punya mainan baru, dicoba berulang-ulang, repotnya saya suka berbicara dengan mengulang kata, jadinya hasil tulisan dari Writer Plus pun bertumpuk-tumpuk.

Setelah kita ada waktu luang, maka bisa kita edit di laptop, caranya kirim teks yang telah kita buat di Writer tadi, kita share ke Wattsap Web, kemudian di copy di Microsof Word untuk kita edit.

Mudah sekali bukan, dimanapun jika kita sedang ada ide untuk menulis, buka android  dan ungkapkan ide kita tersebut dengan berbicara dan Writer Plus akan menyimpannya dalam betuk teks.

Aplikasi ini tidak membutuhkan sinyal, jadi walaupun HP android sedang tidak ada jaringan/sinyal tetap bisa dipakai untuk merekam dan sekaligus menuliskannya.

Kelemahan aplikasi ini hanya bisa mengenali bahasa Indonesia,” wah..benar-benar NKRI harga mati nich”.

Banyak sekali manfaat dari aplikasi ini,  terutama jika kita berkaca mata minus atau sudah berkaca mata plus kemudian akan mengetik sebuah cerita atau ide yang kita ingat,  namun mata lelah dan silau melihat layar HP atau laptop, aplikasi ini akan sangat membantu. Tanpa melihatnya aplikasi ini akan mengetik sendiri.

Apabila kita lelah bekerja dan mau menceritakan kejadian kita dari pagi sampai kita pulang, sambil istirahat   kita ceritakan melalui Writer Plus setiap hari bisa menulis sambil tiduran dengan cara bercerita writer plus akan menyimpan cerita anda.

Tapi jangan lupa untuk tetap mengeditnya dengan memperhatikan PUEBI dan supaya tulisan kita enak dibaca.

Setiap aplikasi pasti ada kurang dan lebihnya, kita pakai saja kelebihannya, yaitu menulis semudah berbicara.

Terima kasih Ibu Melni atas ilmunya, terima kasih juga Om Jay telah mendatangkan Ibu Melni dan terima kasih juga buat pak moderator Bapak Sucipto Ardi.

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mental Kuat Penulis Hebat

-
Gambar
  Sempurna sampai harus meresum dari mana, bingung…, tapi kata-kata Omjay yang disatir oleh mbak cantik nan multi talenta Ditta Widya Utami “ Teruslah menulis dan buktikan apa yang terjadi”, mengharuskan aku untuk menulis. Celotehnya yang manis dan jenaka   siapa saja akan enggan menskip vidio youtubenya, semua media dipakainya dari blog, stories, Wattpad, youtube anak muda yang malang melintang didunia sosmed disitu dara cantik ini menumpahkan semua isi hati dan pikirannya melalui jemarinya untuk mentuts tombol HP ataupun laptopnya. https://youtu.be/UkRDLmA4dUY Dengan semangat mbak dita menyapa kami dividio yutubenya yang sebelumnya kita disuguhi nyayian dr shella on seven ( sebuah kisah klasik) yang liriknya memotivasi kita untuk selalu berbahagia pada saat ini karena hari ini akan kita rindukan esok hari. Kita harus memanfaatkan hari ini sebaik mungkin agar kelak bisa berkesan. Jika kita ingin menjadi penulis saat ini maka tulislah sesuatu yang dasyat yang kelak akan kita rind
Baca selengkapnya

Mudah lho..menerbitkan buku

-
Gambar
Penuturannya yang gamblang dan jelas, mudah sekali dicerna pasti murid-murid pak Brian Prasetyo senang jika dijelaskan . pertemuan ke-11 ini dimederatori oleh Mr. Bams dengan tema Menerbitkan buku semakin mudah di penerbit indie.             Diusianya yang masih muda pak Brian sudah mempunyai naskah buku yang siap cetak yaitu tentang tutorial blog, tapi karena masih kuliah beliau terbentur oleh dana dan itu terjadi pada tahun 2014 beliau pada saat itu berumur 27 tahun.             Tidak ingin orang lain  mengalami hal yang sama seperi pengalaman pribadinya, dipertemuan kali ini pak Brian memberikan solusi kepada para peserta belajar menulis untuk menjembatani para peserta belajar menulis untuk mudah menerbitkan buku yaitu di penertib indi rekanannya yaitu Gemala .             Ingin tahu gemala pak brian memberi link tentang penerbit indie gemala, banyak dari para peserta belajar menulis yang cetak bukunya disana,  http://www.praszetyawan.com/2021/01/butuh-bantuan-menerbitkan-buku
Baca selengkapnya

Sudah layakkah Saya Menjadi Guru Penggerak Indonesia?

-
Gambar
                 Paling tidak saya sudah mengerakkan diri saya pribadi untuk bergerak, berliterasi, berinovasi bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senantiasa menggerakkan dirinya dan batinnya untuk menjadi guru yang menginspirasi paling tidak bagi muridnya, akan lebih baik jika menggerakkan guru yang lain dan juga menggerakkan masyarakat lingkungan sekitar.                 Sementara yang saya lakukan sampai pada titik ini adalah mengabdi menjadi guru PAI yang berusaha 24 jam untuk menemani peserta didik dalam belajar terutama di masa pandemi yang belum bisa bertemu secara langsung. Berbagai aplikasi saya pakai supaya mudah dapat terhubung langsung dengan mereka tanpa menghabiskan banyak kuota.                 Setiap aplikasi yang saya pilih harus memikirkan berbagai aspek kendala karena kondisi ekonomi orang tua   siswa yang beragam karena saya seorang guru madrasah di pinggiran kota Surabaya. Pihak madrasah menggunakan E-Learning dalam pembelajaran, tak ada aplikasi yang se
Baca selengkapnya