Sudah layakkah Saya Menjadi Guru Penggerak Indonesia?

 

            Paling tidak saya sudah mengerakkan diri saya pribadi untuk bergerak, berliterasi, berinovasi bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senantiasa menggerakkan dirinya dan batinnya untuk menjadi guru yang menginspirasi paling tidak bagi muridnya, akan lebih baik jika menggerakkan guru yang lain dan juga menggerakkan masyarakat lingkungan sekitar.

                Sementara yang saya lakukan sampai pada titik ini adalah mengabdi menjadi guru PAI yang berusaha 24 jam untuk menemani peserta didik dalam belajar terutama di masa pandemi yang belum bisa bertemu secara langsung. Berbagai aplikasi saya pakai supaya mudah dapat terhubung langsung dengan mereka tanpa menghabiskan banyak kuota.

                Setiap aplikasi yang saya pilih harus memikirkan berbagai aspek kendala karena kondisi ekonomi orang tua  siswa yang beragam karena saya seorang guru madrasah di pinggiran kota Surabaya. Pihak madrasah menggunakan E-Learning dalam pembelajaran, tak ada aplikasi yang sempurna, paling mudah dan murah adalah grup WA, seperti grup belajar menulis Om Jay sangat mudah, jika bertanya bisa langsung dengan voice nute nya.

        Google meet atau zoom seminggu sekali dipakai, itupun tidak banyak yang ikut karena menghabiskan kuota. Belajar menggunakan aplikasi zoom maupun google meet saya lakukan dengan cara belajar dari youtube. Kemudian saya juga belajar menjadi youtuber di khusnul CHANNEL.  Tentu harus belajar berbagai aplikasi seperti kine master, videomacher, zebeto, berusaha membuat peserta didik saya terinspirasi untuk belajar bersama-sama.

                                     





 Untuk mengajak peserta didik membuat channel sendiri saya pun memberi tugas membuat video yang berisi menjelaskan tentang materi pelajaran saya. Ketika hasilnya bagus saya pun meminta vidionya untuk saya aploud di youtube saya. Dibawah ini adalah salah satu contoh tugas mata pelajaran Akidah akhlak, membuat devinisi kreatif dan mata pelajarn fikih tugasnya adalah menjelaskan materi Hibah dan Hadiah.

                            



              Setelah ikut belajar di kelas menulis Om Jay, saya pun mengajak murid saya untuk  menceritakan dan menuliskan kisahnya belajar bersama saya di blognya masing-masing. Begitu juga ketika tugas merangkum saya meminta menulis di blognya pun ketika menjawab soal-soal uraian, sayapun terkesima melihat blog mereka bagus dan amat menarik. 

                                                Contoh salah satu blog siswa, yang membuat saya bersemangat

                                                


                Senang rasanya mengajak peserta didik kita untuk belajar berbagai hal dalam internet, saya juga menceritakan kepada mereka kisah-kisah pemateri dalam kelas menulis Om Jay, bagaimana beliau bisa keluar negeri berkat tulisan-tulisannya di blog. Atau Ibu There yang apabila kita tulis namanya di google akan langsung muncul wajahnya dengan semua kisahnya, karena itu beliau di terbangkan keluar negeri bersama 1.000  guru Indonesia yang lain.

                Menjadi guru penggerak dengan menggerakkan hati peserta didik,  memompa semangat literasi digitalnya agar mampu bersaing dengan dunia luar yang semakin berkembang. Yang terpenting adalah menggerakkan peserta didik kita untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T, yang menjadi tugas utama saya sebagai guru PAI.

                Menjadi guru PAI yang melek akan dunia teknologi merupakan perjuangan yang berat bagi saya, karena belajar sendiri dan benar-benar dari 0, dari yang sama sekali jarang mengetik di word. Pandemi ini membuat saya mempunyai waktu luang untuk belajar mengunakan metode baru dalam kegiatan pembelajaran.

                Ada suatu  kebetulan blog pribadi saya bernama aquamarine, nama itu adalah nama kampung tempat tinggal saya,  berkali-kali membuat blog dengan nama saya (Khusnul Khotimah) selalu gagal. Tak sengaja menggunakan nama aquamarin dengan cepat langsung selesai. Belajar bersama Om Jay yang dipaksa maka lahirlah bloq itu, karena mempunyai blog setiap kali laporan keuangan RT saya masukkan ke blog kemudian saya share ke grup warga saya.

                Saya mengabdikan diri kepada masyarakat dengan menjadi ketua RT 01 RW 08 Aqumarin, dan warga saya mengira blog itu saya buat  khusus teruntuk warga Aquamarin 01.  Saya diam saja tanpa memberi penjelasan asal usul blog tersebut yang sebenarnya adalah lahir dari kelas belajar menulis gelombang 17 PGRI bareng Om Jay.

                Bangga bisa membuat laporan keuangan dalam blog, seperti ketua RT yang keren dan dikunjungi 219 warga saya. Ya saya cukup pantas menjadi guru penggerak, menggerakkan warga saya untuk taat prokes, saling empati dan menolong warga yang isoman bahu membahu membuat dapur umum dan masih banyak lagi kegiatan pengabdian di masyarakat.

                Akan senantiasa bergerak  menginspirasi warga sekitar dan peserta didik dalam kegiatan berliterasi digital dan tetap menjadi hamba yang taat kepada-Nya.

                                                     

Nama : Khusnul Khotimah, S.Pd.I, lahir di Bojonegoro, 03 Juni 1978, anak no 2 darin tiga bersaudara, S1 ditempuh 2x, di IAIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) fakultas syari’ah lulus 2001 dan di STIIT Taruna Surabaya lulus 2007, dan menepuh S2 di UNSURI Sidoarjo Magister PAI lulus 2017. Dikaruniai 3 anak putra dan putri, yang pertama Haekal SR kuliah di Studi Kejepangan UNAIR, yang ke 2 kaila Ilmi R, kelas 9 dan M Nibros H, kelas 7 di MTsN 2 Kota Surabaya. Mengapdi di MTs N 2 Kota Surabaya sejak tahun 2002 sampai sekarang. Blog : https: https://aquamarincity.blogspot.com, Youtube: khusnul CHANNEL Email : khusnulkhotim1978@gmail.com instrgram:  khusnulkhotim1978  

 

               

               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mental Kuat Penulis Hebat

Mudah lho..menerbitkan buku